Iklan

Politisi PDIP Sayangkan Pemda Tebo Geser Program RKB Pondok Pesantren


PORTALKITA.ID - Adanya kabar bahwa Pemda Tebo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Kabupaten Tebo provinsi Jambi, akan mencoret 10 paket bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di 10 unit Pondok Pesantren, mendapatkan reaksi keras dari pihak manapun.


Sebelumnya, DPRD Kabupaten Tebo dan tokoh agama Kabupaten Tebo menyoroti dan menyayangkan sikap Pemda Tebo. Sorotan kali ini, datang dari Politisi muda dari PDIP, Dimas Cahya Kusuma.


Dimas menegaskan bahwa Pemda Tebo dalam hal ini Dinas Dikbud Kabupaten Tebo harus tetap melaksanakan kegiatan yang sudah ada dalam APBD Tebo 2024 karena sudah menjadi produk hukum dimana kegiatan ini merupakan salah satu bentuk wujud Pemda Tebo mendorong dan mendukung pembangunan lembaga - lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Tebo.


"Terkait hilangnya bantuan RKB di 10 unit Pondok Pesantren, menurut dan analisa saya ini sangat menyalahi aturan hukum juga mas, karena APBD adalah produk hukum ini jelas, seharusnya jika APBD yang ditetapkan ini banyak manfaatnya dan sedikit mudharotnya," ujar Dimas,  pada Portalkita.id, Selasa (20/08/2024).


Seharusnya lanjut Dimas, tetap direalisasikan bukan digeser ke kegiatan yang belum tentu banyak manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Tebo dan jika ada pergeseran harusnya melakukan tahapan - tahapan yang ada dalam aturan Pemerintah Daerah .


Hal ini juga sebagai atensi bagi para pihak terkait di Kabupaten Tebo dan juga anggaran RKB yang sudah ditetapkan untuk 10 pondok pesantren ini kan sangat bermanfaat bagi pondok pesantren dalam hal ini untuk menunjang kegiatan belajar para santri dan juga kenyamanan dalam menimba ilmu di pondok pesantren.


"Jika ada pergeseran akan berdampak yang luar biasa bagi Pemerintah Daerah karena tidak sesuai dengan visi misi pemerintah daerah dan tidak sesuai dengan cita - cita UUD 1945 yang dimana berbunyi mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara . Saya harap ini jangan sampai terjadi karena hal ini akan berdampak pada ketidak percayaanya lagi kepada pemerintah daerah yang sekarang," pungkas putra dari Wartono Triyan Kusumo.(crew)


Editor:andi