Pembukaan Depo Telapak Tani Tebo: Inisiatif Kirana Megatara berupa Kolaborasi Strategis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani Karet Melalui Konsep Closed-Loop
Kolaborasi PT Kirana Megatara, pembukaan Depo Telapak Tani Tebo di desa Mengupeh Kecamatan Tengah Ilir, Tebo Provinsi Jambi.(Poto:andi/portalkita.id) |
PORTALKITA.ID, TEBO - Pembukaan Depo Telapak Tani Tebo di Desa Mengupeh Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, pada 5 September 2024, berlangsung dengan meriah dan penuh harapan.
Acara ini menandai dimulainya program kolaborasi antara Kirana Megatara Group (Melalui anak perusahaannya, PT Djambi Waras Jujuhan), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Yayasan Setara Jambi, dan Pemerintah Kecamatan Tengah Ilir melalui Dinas Pertanian setempat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet di Desa Mengupeh dan sekitarnya dengan memberikan akses yang lebih baik ke pasar dan pembiayaan, serta pendampingan untuk meningkatkan produksi dan kualitas karet yang dihasilkan. Dengan menerapkan konsep closed-loop, program ini memastikan bahwa semua elemen dalam rantai pasok karet dapat saling terhubung dan mendukung satu sama lain secara berkelanjutan.
Kolaborasi untuk Mendukung Petani Karet dalam Closed-Loop System
Depo pembelian karet ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara Kirana Megatara sebagai off taker karet, BRI sebagai lembaga perbankan yang siap memberikan fasilitas cashless dan kredit kepada petani, Yayasan Setara Jambi sebagai NGO yang fokus pada pendampingan dan pemberdayaan petani, serta dukungan penuh dari Pemerintah melalui Dinas Pertanian Kecamatan Tengah Ilir.
Setiap pihak memainkan peran kunci dalam konsep closed-loop, di mana keberhasilan satu pihak mendukung keberhasilan pihak lainnya, menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua.
“Kami sangat senang dengan kolaborasi yang terjalin antara Kirana Megatara, BRI, Yayasan Setara Jambi, dan pemerintah daerah. Ini adalah langkah konkret yang sangat berarti untuk meningkatkan taraf hidup petani karet di wilayah ini. Kami berharap Depo ini menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dapat mendongkrak kesejahteraan para petani,” ungkap Sourcing Division Head KMG, Denny Setiawan dalam sambutannya.
Meningkatkan Akses Pasar dan Pembiayaan Petani dalam Siklus Tertutup
Depo ini diharapkan dapat memudahkan petani karet dalam menjual hasil panennya dengan harga yang lebih kompetitif dan transparan. Dalam sistem closed-loop, Kirana Megatara berperan sebagai off taker yang memastikan karet petani terserap oleh pasar dengan harga yang layak, dan hasil penjualan karet tersebut dapat kembali ke petani dalam bentuk modal untuk meningkatkan kualitas produksi.
Sementara itu, BRI memberikan dukungan finansial berupa layanan cashless dan kredit usaha tani yang memungkinkan petani untuk meningkatkan modal kerja mereka dan memperkuat siklus perputaran ekonomi.
Pimpinan Cabang BRI, Singa Pranadi, dalam sambutannya mengatakan, “BRI siap mendukung para petani melalui produk-produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk akses kredit bagi petani. Dengan adanya akses perbankan ini, diharapkan petani dapat lebih mudah melakukan perbaikan dalam proses produksi, sehingga kualitas dan kuantitas karet yang dihasilkan dapat meningkat, yang pada akhirnya akan memperkuat ekosistem closed-loop yang saling menguntungkan,” jelasnya.
Pendampingan Petani oleh Setara Jambi sebagai Bagian dari Closed-Loop
Yayasan Setara Jambi berperan penting dalam memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan teknik budidaya karet yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, perwakilan Setara Jambi menyampaikan bahwa program ini juga akan melibatkan berbagai pelatihan untuk petani, termasuk tentang teknik penyadapan yang benar, perawatan kebun karet, hingga manajemen usaha tani yang baik.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada para petani, bukan hanya dalam meningkatkan produksi tetapi juga dalam menjaga kualitas karet yang dihasilkan. Kami ingin para petani menjadi lebih sejahtera, mandiri, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Manager Sustainability Natural Rubber Yayasan Setara Jambi, Rachmat Fauzan. Pendampingan ini merupakan bagian integral dari konsep closed-loop, di mana peningkatan keterampilan petani akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas produksi dan kesejahteraan.
Lomba Sadap: Meningkatkan Keterampilan dan Semangat Kompetitif Petani
Sebagai bagian dari acara pembukaan, juga diadakan lomba sadap yang diikuti oleh para petani karet di sekitar Desa Mengupeh. Lomba ini bertujuan untuk mengasah keterampilan para petani dalam melakukan penyadapan yang benar dan efisien, sekaligus meningkatkan semangat kompetitif di antara para petani.
Dengan adanya lomba sadap ini, petani diharapkan dapat belajar satu sama lain mengenai teknik penyadapan yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas kebun karet mereka.
Lomba sadap ini menjadi salah satu sarana edukasi langsung bagi petani untuk melihat praktik terbaik dalam penyadapan, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi secara signifikan. Peserta yang menunjukkan teknik terbaik mendapatkan apresiasi, sebagai bentuk motivasi agar terus menerapkan teknik penyadapan yang benar dan berkelanjutan.
Harapan untuk Masa Depan Petani Karet dalam Kerangka Closed-Loop
Pembukaan Depo pembelian karet ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perubahan positif bagi petani karet di Desa Mengupeh dan sekitarnya. Melalui program ini, petani tidak hanya mendapatkan akses pasar dan pembiayaan, tetapi juga pengetahuan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas karet yang mereka hasilkan.
Konsep closed-loop memastikan bahwa setiap elemen dari produksi, pembiayaan, hingga penjualan terintegrasi dengan baik dan saling mendukung, menciptakan siklus ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Kolaborasi berbagai pihak ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara perusahaan, perbankan, NGO, dan pemerintah dapat memberikan dampak nyata dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan adanya Depo ini, diharapkan kesejahteraan petani karet dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. Konsep closed-loop yang diterapkan menjamin bahwa semua keuntungan yang diperoleh akan kembali kepada petani, memperkuat ekosistem yang berkelanjutan.***
Editor: Apriliandi